HAPPY STUDY

Minggu, 03 Februari 2013

invertebrata




invertebrata
· Vermes
I. KELAS
Terdiri atas 3 fila, yaitu
· Platyhelminthes (cacing pipih)
· Nemathelmintes (cacing gilig)
· Annelida (cacing gelang)

II. PLATYHELMINTES (CACING PIPIH)
CIRI-CIRINYA:
· tubuh bulat pipih,
· bilateral simetris,
· lunak, dan
· tidak memiliki sistem peredaran darah dan
· bersifat hermafrodit.
· Alat pencernakannya belum sempurna, dengan satu lubang, yaitu mulut.
· Alat eksresi berupa sel api (flame cell).
· Bersifat triploblastik dimana tubuh terdiri atas entoderm (lapisan dalam), ektoderm (lapisan luar), dan mesoderm (lapisan tengah).
PLATYHELMINTES DIBAGI DALAM 3 KELAS
1. Turbellaria (cacing bulu getar)
Contohnya adalah Planaria, dimana:
- Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar, mempunyai faring yang dapat dijulurkan untuk menangkap makanan.
- sistem syaraf : di kepala, dengan sistem saraf tangga tali
- sistem ekskresi : flame cell (sel api)
- cara reproduksi : aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan tubuh menjadi planaria baru. Selain itu dengan cara seksual, yaitu pembuahan silang.
- sistem gerak: dengan silia, atau otot di bawah epidermis.
 
2. Trematoda (cacing hisap)
Merupakan parasit. Memiliki penghisap (sucker).
Contoh speciesnya:
- dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma mansoni, Schistostoma haematobium.
- dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing), Clonorchis/Opisthorchis sinensis (hati manusia)
- dalam usus: Fasciola buski
- dalam paru-paru: Paragonimus westermani
3. Cestoda (cacing pita)
Sebagai parasit pada vertebrata.
Ciri-cirinya:
- Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
- Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap.
- Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
- Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.


Beberapa contoh Cestoda
Taenia Saginata
III. NEMATHELMINTES (CACING GILIG)

CIRI-CIRINYA:
· Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang) tertutup lapisan lilin (kutikula),
· tidak bersegmen, dan
· simetris bilateral.
· Mempunyai mulut, anus, tidak berkaki dan silium.
· Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutb, hingga tropis.
· Hidup bebas dan sebagian parasit.
· Tidak memiliki jantung dan peredaran darah, tetapi memiliki cairan mirip darah.
· Kelamin terpisah (jantan dan betina)
CONTOHNYA ADALAH:
- Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia
- Ascaris megalocephala, cacing perut pada kuda
- Ascaris suilae, cacing perut pada babi
- Ancylostoma duodenale, cacing tambang
- Necator americanus, cacing tambang di Amerika tropis
- Oxyrus/Enterobius vermicularis, cacing kremi
- Trichinella spirallis, cacing otot pada manusia
- Trichuris, cacing cambuk
- Wuchererisa Filaria bancrofti, penyebab kaki gajah
- Strongyloides, infeksi melalui luka
- Loa, cacing mata
- Onchocerca, cacing pembuta
- Heterodera radicicota, cacing akar

IV. ANNELIDA (CACING GELANG)
CIRI-CIRINYA:
· Tubuh bersegment disebut somit, dan
· bersifat triploblastik.
· Mesodermnya berkembang membentuk kantung berisi cairan yang dibungkus lapisan somatik dan splanknik.
· Annelida sudah memiliki rongga tubuh (coelom).
· Alat eksresi disebut nefridium.
· Susunan tubuhnya disebut matemeri, artinya tiap somit terdiri dari susunan alat yang sama.

KLASIFIKASI ANNELIDA TERDIRI ATAS 3 KELAS, YAITU:
1. Polychaeta (cacing berambut banyak)
Berwarna merah, merah muda, ungu, dsb. Setiap somit dilengkapi kaki yang disebut paropodium. Kepala terlihat jelas dengan mata, tentakel, dan mulut dengan rahang. Mempunyai otot melingkar dan memanjang. Mempunyai alat kelamin terpisah dengan regenerasi tinggi.
Contoh:
Nereis virens, Arenicola, Eunice viridis dan Lysidice oele
2. Oligochaeta (cacing berbulu sedikit)
Umumnya hidup di darat atau air tawar. Tubuh berbulu sedikit dan tidak memepunyai paropodium dan mata Memiliki alat pencernaan, reproduksi dan peredaran darah. Bersifat hermafrodit. Bersifat saprofit, biasanya makan sampah dimana pernapasan dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya.
Contoh:
Lumbricus terestis (cacing tanah) dan Miniligaster hountenii (cacing tanah di Sumatera).
3. Hirudinea (lintah atau pacet)
Tubuhnya tidak mempunyai paropodia atau rambut. Hidup di darat, air tawar dan laut. Untuk menghisap darah, lintah atau pacet mempunyai alat hisap di kedua ujung tubuhnya.
Contoh:
Hirudo medicinalis, Hirudinaria javanica (lintah kuning), Haemadipsa zeylanice (pacet)
 
Antrhopoda

I. BENTUK DAN SIFAT ARTHROPODA
Berbagai bentuk dan sifat Arthropoda
· Tubuh beruas-ruas: kaput (kepala), toraks (dada), abdomen (perut). Bentuk simetris bilateral dengan rangka luar dari zat kitin.
· Sistem organ lengkap: peredaran, pencernaan, saraf, pernafasan, eksresi, reproduksi dan panca indra.
· Peredaran darah terbuka, dengan jantung pada bagian dorsal. Darah tidak mengandung Hb
· Alat pernafasan berupa trakea dan sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali
· Beralat kelamin terpisah dengan pembuahan internal dan perkembangan hidupnya mengalami metamorfosis
· Umumnya mempunyai antenna sebagai alat peraba, mata oselus dan mata majemuk yang terdiri atas banyak omatidium.
II. KLASIFIKASI ARTHROPODA
1. Crustacea (golongan udang dan kepiting)
I. CIRI-CIRI
· Umumnya hidup di air, bernafas dengan insang (atau difusi melalui seluruh prmukaan tubuh), dan termasuk omnivora (pemakan segala).
· Kulit merupakan rangka luar (eksokeleton).
· Kepala: sepasang mata faset bertangkai, 2 pasang antena, 3 pasang rahang
· Dada: sepasang kaki pertama besar seperti catut, 4 pasang kaki untuk berjalan.
· Perut: beberapa pasang kaki untuk berenang, pada ekor terdapat uropod atau telsom untuk alat kemudi saat berenang.
· Reproduksi: Pembuahan dalam induk betina. Telur menjadi larva kemudian dewasa.
· Peredaran darah: terbuka dengan jantung pada daerah dorsal
· Pencernaan: mulut, kerongkongan, perut besar, usus dan anus.
II. KLASIFIKASI CRUSTACEA
· Entomostraka (udang tingkat rendah)
- Branchiopoda, hidup di air tawar. Contoh: Branchinecta, Chydorus gibbus, Leptodora.
- Copepoda, mayoritas hidup di laut. Contoh: Cyclops, Salmincola salmonea
- Ostracoda, di air tawar dan laut, bahkan ada yang sebagai plankton. Contoh: Agrenocythere.
- Branchiura, hidup sebagai parasit

· Malakostraka (udang tingkat tinggi)
- Isopoda (udang berkaki sama), ada yang mengerek kayu dan sangat merugikan manusia. Contoh: Oniscus asellus, Limnorialignorum
- Stomapoda, hidup di laut, mirip belalang sembah dengan warna menyolok. Contoh: Squilla empusa.
- Dekapoda, Contoh kepiting, ketam, rajungan, dll.

2. Arachnida (golongan laba-laba)
I. CIRI-CIRI
· Tubuh terdiri 2 bagian: sefalotoraks dan abdomen.
· Memiliki mata 0, 2, 4, 6, 8 (tergantung jenisnya0
· 2 pasang alat mulut di kepala, yaitu: Kelisera (seperti catut) dan Pedipalpus (seperti kaki berakhir dengan cakar)
· Reproduksi: berkelamin terpisah
II. KLASIFIKASI ARACHNIDA
· Scorpionida (golongan kala)
· Araneida (golongan laba-laba)
· Acarina (golongan caplak)

3. Myriapoda (golongan lipan)
I. CIRI-CIRI
· Tubuh terdiri atas kepaladan bagian belakang yang berbuku-buku.
· Pada setiap segmen terdapat kaki sehingga disebut kaki seribu
· Pada kepala terdapat sepasang antena dan mata tunggal. Sedangkan pada kelabang mata majemuk dan 1 atau 2 maksila.
II. ORDO MYRIAPODA
· Ordo Chilopoda (= Sentipede), contohnya lipan
· Ordo Diplopoda, contohnya keluwing

4. Insecta (serangga)

I. CIRI-CIRI INSEKTA
· Tubuh terdiri dari: Caput (kepala), Thorax (dada), dan Abdomen (perut).
· Caput terdiri dari 6 segmen yang menyatu dimana terdapat
- Mata, terdiri dari mata tunggal (oselus) dan mata majemuk (terdiri dari kumpulan mata tunggal)
- Antenna atau sungut
- Mulut, dilengkapi dengan bibir, rahang dan lidah. Cara makan serangga: menggigit, menusuk dan menghisap, menghisap, dan menjilat.
· Thorax, terdiri dari dada depan, tengah, dan belakang, dimana terdapat:
- Kaki, terdiri 3 pasang
- sayap, terdiri dari 2 pasang
· Abdomen, terdiri dari 10, atau 11 segmen
· Reproduksi: berkelamin terpisah, pembuahan terjadi di dalam tubuh induk betina. Serangga umumnya bersifat ovipar, atau bertelur.
· Respirasi: berupa trakea atau saluran udara yang bercabang ke seluruh jari-jari.
· Sistem saraf: sistem saraf tangga tali.Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak mengandung haemoglobin.
· Sistem pencernaan: bervariasi tergantung jenis serangganya. Umumnya terdiri dari: mulut-kerongkongan-tembolok-perut otot-perut kelenjar-usus bagian akhir-anus.
· Alat ekskresi: saluran Malphigi
· Metamorfosis, ada 2 jenis:
- Hemimetabola, metamorfosis tidak sempurna, contoh belalang
- Holometabola, contoh kupu-kupu.
II. KLASIFIKASI INSEKTA
· Apterygota
- Tidak bersayap, tidak bermetamorfosis, alat mulut untuk menggigit, segmentasi kepala, dada, perut tidak jelas.
Contoh: Lepisma sacharina (kutu buku), Saca imperator.
· Pterygota, terdiri dari
- Exopterygota, metamorfosisnya tidak sempurna.
Contoh: Helmithermes silveris (rayap), Anax imperator (capung), dll.
- Endopterygota, metamorfosisnya sempurna. Contoh : belalang.


Mollusca

I. CIRI-CIRI MOLLUSCA
Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak dan bersifat kosmopolit (terdapat dimana-mana). Mollusca sudah mempunyai sistem pencernaan, peredaran, pernapasan, eksresi, saraf, otot, dan reproduksi yang terbungkus dalam suatu mantal. Mantal ini mengeksresikan zat membentuk cangkang.
II. KLASIFIKASI MOLLUSCA
· Pelecypoda
· Cephalopoda
· Gastropoda
III. PELECYPODA
Ciri-cirinya:
· Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan bercangkok sepasang (Bivalvia).
· Tubuhnya simetris bilateral.
· Pencernaan: esofagus, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan
· Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
· Cangkok terdiri : Periostrakum (terluar), Prismatik (tengah), dan Nakreas (dalam)
· Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion: celebral/anterior, pedal, dan posterior
Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina margaritivera (kerang mutiara)
IV. CHEPALOPODA
Ciri-cirinya:
· Kaki terdapat di kepala, tidak bercangkok (kecuali Nautilus)
· Bergerak lambat dengan tentakel dan sirip, dan cepat dengan cara menyemprotkan air
· Warna kulit berubah sesuai lingkungan ( karena zat kromator pada kulitnya)
· Alat kelamin terpisah
Contoh: Loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), Sepia (ikan sotong), Nautilus
V. GASTROPODA
Ciri-cirinya:
· Menggunakan perut sebagai kaki, dan mempunyai cangkok (kecuali Vaginula)
· Bersifat hermafrodit
· Pernafasan: insang (larva), paru-paru (dewasa yang hidup di darat) dan insang (dewasa yang hidup di air)
· Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
· Cangkok terdiri : Periostrakum (terluar), Prismatik (tengah), dan Nakreas (dalam)
· Pencernaan: kerongkongan, tembolok, lambung, usu, anus (anus terletak di atas mulut)
Contoh: Vivipara javanica (kreco), Limnaea trunchatula (siput), Achatina fulica (bekicot)
VI. PERANAN MOLLUSCA
· Menguntungkan: dapat dimakan sebagian dan untuk hiasan (mutiara, tiram)
· Merugikan:
- Tredo navalis (pengebor kayu di air asin
- Limnaea trunchatula, vektor Fasciola hepatica (penyebab penyakit fasciolosis pada ternak)
- Helix aspera dan Achatina fulica, perusak tanaman budidaya.


Echinodermata
I. CIRI-CIRI ECHINODERMATA
· Echinodermata adalah hewan berkulit duri dan
· merupakan pembersih bangkai dalam ekosistem perairan laut.
· Kulitnya terdiri dari lempeng-lempeng kapur.
· Bentuknya larva simetris bilateral, dan
· dewasa simetris radial.
· Bergerak dengan kaki ambulakral yang merupakan lanjutan dari sistem ambulakral yang keseluruhannya disebut sistem pembuluh air.
· Bagian dari sistem pembuluh air:
- madreporit, lubang untuk masuk/keluar air
- saluran batu dan lateral
- kaki ambulakral
- gelembung otot (ampula)
II. KLASIFIKASI ECHINODERMATA
· Asteroida (bintang laut)
Contoh: Asterias forberi (bintang laut merah), Linchia laevigata (bintang laut biru)
· Echinoida (landak laut)
Contoh: Strongylocentrotus (bulu babi), Dendraster excentricus (dolar pasir)
· Ophiuroidea (bintang ular)
Hewan dengan 5 tangan.
Contoh: Ophiolesis (bintang ular)
· Crinoidea (lilia laut)
Contoh: Antedon (lilia laut)
· Holothuroidea (teripang)
Tidak mempunyai lengan.
Contoh: Holothuria atra (teripang hitam)


Coelenterata
I. CIRI-CIRI COELENTERATA
· Hewan berongga yang disebut gastrovaskular yang bertugas sebagai usus dan pengedar zat.
· Satu-satunya lubang berfungsi sebagai mulut.
· Hidup dalam air.
· Tubuh berbentuk simetris radial, tidak berkepala, dan dinding terdiri atas 3 lapisan : epidermis, mesoglea, dan gastrodermis.
· Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam:
- Polip, berbentuk tabung
- Medusa, berbentuk payung
II. KLASIFIKASI COELENTERATA
· Hydrozoa,
- bentuk tubuh selalu polip
- Terdiri dari Hydra (hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difus autau sel saraf tersebar) dan Obelia geniculata (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni).
· Scyphozoa
- bentuk tubuh selalu medusa
- beralat kelamin terpisah. Contoh: Aurelia (ubur-ubur)
· Anthozoa
- berbentuk polip, meliputi anemon laut dan karang
- Gastrovaskular berongga 6 (Metridium marginatum, mawar laut; Fungia patella, Acropora) dan berongga 8 (Euplexaura antipathes, akar bahar; Alcyonium, karang kulit)
· Ctenophora (ubur-ubur sisir)
- hidup di laut. Contoh: Hormiphora, Pleurobranchia

Porifera
I. CIRI-CIRI PORIFERA
· Porifera adalah hewan berpori.
· Hidup di air, terutama air laut, dan melekat didasar.
· Tubuh terdiri dari banyak sel (metozoa).
· Bentuk tubuh seperti tabung dengan rongga spongosoel.
· Air keluar dari lubang besar di puncak tubuh (oskulum).
· Memiliki 3 tipe saluran air: Ascon, Sycon, Leucon
· Dinding tubuh terdiri dari 3 lapis: epidermis, lapisan tengah, dan lapisan dalam
· Pencernaan: dalam sel leher
· Reproduksi : aseksual (dengan membuat kuncup/budding, atau gemulai/kuncup dalam) dan seksual (hermafrodit)
II. KLASIFIKASI PORIFERA
· Calcarea
Rangka tersusun atas zat kapur, hidup di air dangkal dan koanositnya besar.
Contoh: Sycon dan Clathrina
· Hexactinellida
Spikula dari zat kersik, hidup di laut dalam.
Contoh: Pheronema
· Demospongia
Umumnya tidak berangka dengan saluran air rumit.
Contoh: Spongilla, Euspongia molisima, Hypospongia equina

Back^-^











                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kursor